Rabu, 20 November 2013

Tuhan Peluk Aku Sebentar Saja, Aku Lelah...

entahlah.. 
siang ini aku merasa aku bosan dengan kehidupanku.. aku jenuh menjalani hari-hariku.. aku ingin hidup bebas.. dimana hanya keinginanku yg aku lakukan.. bebas untuk menjalani hidupku sendiri.. tanpa ada beban yg harus aku pikul.. beban fikiran.. beban perasaan.. beban lainnyaaa.. aku mulai mengeluh ketika keinginanku tak sejalan dengan kenyataan.. Tuhan mungkin tau aku sedang dalam fase yg sangat aku bencii.. tapii tolonglah Tuhaann.. ringankan hatiku sejenak.. aku tau semua akan indah pada waktunyaa.. tpii apa aku sanggup menjalani ini semua.. ketika tak ada satupun orang yg mengerti posisiku saat ini.. aku butuh dorongan semangat yg besar dari orang-orang yg aku sayangi... pernahkah mereka peduli dan bertanya apa sebenarnya yg aku inginkan.. mereka hanya bisa memaksaku diam dan hanya bisa melihat semua keadaan yg ada.. yg membuat semua terasa muak untuk aku jalani.. 
Tuhan peluk aku sebentar saja.. aku lelah menghadapi semua ini :(
Di hari ini aku berkata : "Aku lelah Tuhan.. aku sangat lelah untuk meneruskan perjalananku.. semua yang aku lakukan tidak pernah cukup, aku lelah dengan semua, aku tak sanggup.. tak mampu. Mengapa penderitaan tidak pernah jauh dariku, mengapa perjuanganku sangat berat. Tapi aku mau menang Tuhan, aku mau tetap berjuang bersama-MU, aku mau sampai garis akhir. Sampai Kau bilang sudah selesai, maka aku rela meninggalkan dunia ini dengan tenang."
Lalu Tuhan berkata : "Anak-Ku, sebenarnya beban yang kau pikul tak seberapa. Aku lebih lelah darimu, Aku setiap saat harus melihat dan mendengar bahkan memperhatikan kamu. Semua keinginanmu, kebutuhanmu, belum lagi doa2mu untuk teman2mu, saudara2mu. Bahkan semuanya jika Kutuliskan di sini takkan cukup.
Tapi kau tahu anak-Ku, Aku melakukannya demi cinta-Ku padamu, tanpa paksaan. Aku melakukannya dengan sukacita, dengan penuh rasa syukur, karena Aku mencintaimu, sangat mencintaimu dengan segenap hidup-Ku. Aku bahkan mau dan rela mati untukmu. Itu tak mudah anak-KU, bahkan Aku sempat berkata pada Bapa-KU, 'Biarlah cawan ini lalu dari pada-Ku.' Tapi Aku tahu kalau Aku tak mati untukmu, perjalanan-Ku belum selesai. Aku tahu itu tujuan hidup-Ku, supaya setiap kamu yang percaya pada-Ku selamat dan dapat hidup kekal.
Tenang anak-Ku, Aku tahu takkan mudah untukmu menjalani ini semua. Seringkali Kulihat kau terjatuh, kau menangis, kau berteriak pada-Ku. Aku mendengar setiap teriakanmu. Aku melihat setiap tetes air matamu. Aku menghargai perjuanganmu untuk selalu bangkit dari tiap kejatuhanmu. Aku menyayangimu anak-Ku. Kau sangat berharga buat-Ku.
Jangan biarkan dirimu menjadi lemah dan tak perduli, cobalah lebih keras lagi, berusahalah membuat-Ku tersenyum. Berjuanglah untuk mendapatkan mahkota kemuliaan yang telah Kusediakan. Aku sudah menyediakan tempat bagimu bersama-Ku. Aku selalu ada bersamamu, dalam tiap langkahmu, dalam tiap hembusan nafasmu, dalam tiap tetes air matamu, dalam tiap usahamu untuk bangkit. Lakukanlah dengan cinta anak-Ku, lakukanlah dengan penuh rasa syukur. Jangan takut, Aku ada dekatmu, selalu di dalam hatimu. Karena AKU MENCINTAIMU... Aku mencintaimu dengan segenap hati-Ku."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar